Sirampog, 5 Oktober 2011
Petani Kentang di Desa Dawuhan Kec. Sirampog Kab. Brebes yang ditemui saat memanen kentang kecewa atas kebijakan impor kentang. Pasalnya harga kentang dipastikan rendah.
Wangsit, salah seorang petani kentang yang sedang panen mengeluh dengan berkata: “Kebijkan pemerintah tentang impor kentang, telah merugikan kami para petan kentang, dipasar harga kentang mutu bagus paling tinggi 4.000,- (empat ribu rupiah/red), padahal normalnya 8.000,-an bahkan sampai 12.000,-/kg.
“sementara ini musim kemarau, kami juga menghadapi kendala air, sehingga buah kentang pun mungkret (kecil-kecil), biasanya satu pohon sampai 12 buah sekarang paling 9, itupun kecil-kecil, sehingga harga perkilonya jadi rendah, 2.500,- - 3.000,-”. Lanjutnya.
Untuk itu “kami mengharap agar pemerintah menghentikan impor sayur”. Pungkasnya. (Syams).
Comments :
0 komentar to “Impor Sayur rugikan Petani Kentang”
Posting Komentar