Warga Kalinusu Tolak Eksploitasi Sumberdaya Air Dawuhan

Bumiayu, 5 Oktober 2011

Siang itu, Di Posyandu Lestari, Desa Kalinusu Kecamatan Bumiayu Kab. Brebes, warga Petani Kalinusu yang tergabung dalam Kelompok Tani "Tani Makmur" dan Kelompok P3A Kalinusu berkumpul setelah mendengar 3 Tuk di desa Dawuhan akan dieksploitasi ke PAM Brebes, Tegal dan Slawi (BREGAS). dalam musyawarah tersebut mereka sepakat menolak eksploitasi Sumberdaya Air Dawuhan untuk PAM BREGAS.

Menurut Kades Kalinusu, warganya bernama Ust. Saepullah melaporkan perihal mimpinya tentang Pesan Ki Sura Dipa. Pesan tersebut tutur Ust Saepullah "agar warga memperbaiki dan menata irigasi".

Pesan dalam mimpi tersebut ditanggapi warga sebagai peringatan agar mengingat perjuangan Ki Sura Dwipa, (sang Pahlawan Irigasi/red) dan warga juga sepakat untuk memperbaiki makam Ki Sura Dipa dengan dana swadaya masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Ketua P3A, Saefudin, menyampaikan; "keterkaitan atas mimpi ust. Saefullah, ada hubungannya dengan akan diambilnya Air Sumber di Dawuhan untuk PAM BREGAS. Mengingat imbas atas eksploitasi tersebut akan sangat merugikan pertanian di Desa Kalinusu.

Karena 3 Air Sumber di Desa Dawuhan adalah air sumber yang mengairi Kalikeruh dan mengisi bendungan Notog yang kemudian mengairi 243 Ha tanah Persawahan di Kalinusu.

"Jika 3 air sumber di Dawuhan diambil, dipastikan bendungan Notog tidak mendapatkan air, karena debit air dari 3 air sumber adalah 1119 L/dtk mengairi total persawahan disepanjang kalikeruh sekitar 3014 Ha Persawahan.

perbandingannya 1119 L/dtk diambil 25% sekitar 260 L/Dtk, 3014 Ha dibagi 25% sekitar 750 Ha. artinya dimusim kemarau ini saja kami kekurangan air, apalagi kalu diambil 25%nya, sama dengan sekitar 260 L/dtk. sama artinya sekitar 750 Ha Persawahan di wilayah Bumiayu tidak kebagian air, khususnya Kalinusu tidak akan kebagian air setetespun". terangnya.

16 Kelompok Tani yang tergabung dalam Gapoktan "Tani Makmur", juga turut mendukung dan siap membuat Surat pernyataan penolakan terhadap Proyek PDAB, yang hendak mengeksploitasi Sumberdaya air Desa Dawuhan.

“Apabila Proyek PAM BREGAS dilanjut dan tidak segera dibatalkan maka warga kalinusu akan siap beraksi melawan arogansi para penguasa yang akan menyengsarakan nasib Petani. Tegas Ketua Gapoktan. (Syams)