Oleh Syamsul Maarif
Micheil Faucoult mengutip Pascal dalam bukunya "Madnes and Civilazation": "Manusia sangat membutuhkan kegilaan jika Ia menolak menjadi Gila, maka ia akan masuk ke dalam kegilaan yang lain.
Gila artinya hilang kesadaran, orang gila orang yang hilang kesadarannya, tidak bernalar lagi, tidak logis lagi. Bagaimana kalau mereka yang Gila Kuasa, kita maknai adalah Orang yang hilang kesadarannya demi mendapatkan kekuasaan.
Orang yang gila kekuasaan sampai rela kehilangan nalar berfikirnya yang sehat, Apakah layak mendapatkannya? Mari kita cermati Seorang Bacawapres Mahfud MD mengungkapkan, kelemahan Indonesia saat ini berada pada penegakan hukum. Menurutnya, penegakan hukum ke depan harus memberi kepastian ke atas dan ke bawah harus ada perlindungan hukum. (Kompas TV).
Headline di Media |
Bagaimana orang lain yang bukan tugasnya akan menegakkan hukum, sementara orang yang jelas-jelas bertugas melakukan pengendalian pelaksanaan kebijakan kementerian atau lembaga terkait dengan isu bidang politik, hukum, dan keamanan, tidak mampu menegakkan hukum.
Jadi ingin tertawa, ingat cerita anekdot Nasrudin Hoja, yang kehilangan kunci di kamar yang gelap, tapi Ia malah mencarinya di halaman yang terang.
Mau menegakkan hukum tentunya di ranah wilayah hukum, masa mau menegakkan hukum di wilayah yang ranahnya bukan hukum. Logikanya orang yang kehilangan kunci dikamar, ya carinya dikamar, masa carinya di halaman.
Comments :
0 komentar to “Gila Kuasa”
Posting Komentar