Oleh Syamsul Maarif
Sang Ibu yang bekerja di kota menghubungi tetangganya yang punya warung via WA: "kerja tiap hari, tapi kok gak punya uang, tolong pinjami uang dulu untuk jajan anak di rumah, kasihan berangkat sekolah gak ada sangu."
Sementara Pedagang pun lagi bingung: "dagangan habis, sales datang, mau belanja tapi uangnya tidak ada."
Pedagang ritel utamanya hampir di pelbagai pelosok negeri mengalami drop, pembelian rata-rata menurun drastis.
Saya coba ke google search engine, dari berbagai media memberitakan sebagai berikut;*Banyak kabar buruk, mari berdoa semoga pasar RI baik baik saja
*kabar baik dari Mendag; Pasar tetap berdenyut, pedagang dites.
*Pengusaha ngeluh bisnis ritel sedang tidak baik baik saja
* Blusukan di ITC mangga dua, Zulkipli Hasan disambut keluhan.
Kondisi Pedagang di sekitar di tengah ekonomi lesu, daya beli rendah. Harga-harga barang pasca beras naik, semua ikut naik.
Disisi lain Buruh sedang ketar ketir, banyak perusahaan yang melakukan PHK.
* Dunia "masih sakit" : nasib lebih dari 5000 pekerja tidak jelas.
* Awas PHK massal, RI sudah tertular penyakit dari China.
* Work From Home sebagai hasil dari kemajuan Iptek dan Nasib buruh di Indonesia.
* Upah dipotong Sarikat Buruh tuntut profusen sepatu adidas.
Kalau kondisi buruh sedang tidak baik baik saja, padahal notabene mereka kebanyakan orang desa yang urban, meninggalkan keluarganya di desa. Keluh kesah mereka terdengar sampai ke desa, tidak bisa kirim uang ke keluarganya yang di desa. Terpaksa telpon ke desa, untuk pinjam dulu ke warung, ke pedagang-pedagang di desa.
Pedagang di desa, pun akhirnya mulai mengurangi belanjanya, karena barang dagangan habis, tapi tidak bisa belanja banyak, karena uangnya masih menunggu warga membayar hutang, nunggu kiriman dari kota. Terpaksanya pedagang banyak yang nambah pinjaman ke bank-bank "utuk".
Lantas apakah kita harus mengatakan Indonesia sedang baik baik saja? Wow nurani berkata: " Tidak, kita tidak sedang baik-baik saja, kawan".
Comments :
0 komentar to “Kita tidak sedang baik-baik saja, bukan?”
Posting Komentar