Lagi-Lagi Jembatan Amblas

Bumiayu, 31 Januari 2011 b-news.com

Jembatan Kalierang Kec. Bumiayu Kab Brebes amblas lagi? demikian ungkapan heran warga Bumiayu karena sudah sekitar empat kali amblas dalam kurun 1 tahun terakhir.
Hal tersebut mengundang pertanyaan warga Bumiayu dan Sekitarnya, apakah amblasnya Jembatan murni dikarenakan Alam, atau memang karena kwalitas bangunan yang kurang bermutu?
Apakah kejadian tersebut mempunyai korelasi dengan gundulnya hutan? apakah memang karena ada pihak-pihak tertentu yang memang suka memanfaatkan bencana dijadikan ladang mencari nafkah?
ironis rasanya mencermati kejadian amblasnya jembatan yang tidak sekali dua kali. bagamana Eksekutif dan Legislatif menanggapi kondisi tersebut.
Berikut laporannya!
Amblasnya jembatan direspon oleh asisten 1 yang di dampingi oleh Kesbanglinmas Kab Brebes dengan mendatangi tempat kejadian, beliau mengatakan bahwa bencana tersebut jelas merugikan warga dan Kami dari Pemda secepatnya akan melakukan kordinasi dengan PSDA (Pengelola Sumber Daya Air) agar kerusakan Jembatan ini segera diperbaiki.
Diwaktu yang sama, Legislator yang bertugas sebagai fungsi kontrol, dari Komisi 3 yang menangani Pembangunan  juga turut hadir melihat kondisi jembatan.
Bencana tersebut rupanya mengundang kegeraman Beberapa anggota Lembaga Swadaya Masyarakat yang meyakini bahwa mutu bangunan disamping kurang, juga karena gundulnya hutan yang menjadikan arus air dari mudik deras menerjang.
"Sunnatullahnya bangunan yang lemah fondasinya, jelas akan mudah amblas. Solusinya agar tidak lagi terjadi amblasnya Jembatan tersebut yang harus diperhatikan adalah mutu bangunan, pengawasan dan menambah penanaman pohon di sepanjang pinggiran Sungai. Dan tidak kalah penting juga yaitu mafia proyek harus dijegal, agar dana proyek tidak terpotong persenan. Sehingga Kontraktor penggarap akan lebih maksimal dalam membangun".
Disisi lain rupanya ada saja yang mengalap berkah dari adanya bencana tersebut, karena dengan amblasnya Jembatan banyak warga yang memanfaatkan dan mengikhlaskan diri untuk menjadi pengatur lalu lintas, dengan berharap mendapatkan imblan dari para sopir yang melwati jalan tersebut. (SML)